Sebelum mulai membahas tentang destinasi ini, saya mohon maaf kepada rekan-rekan blogger di seluruh dunia karena jarang update selama beberapa bulan ini. InsyaAllah mulai sekarang akan kembali rutin update setiap Jumat. Srambang Park Ngawi yang Instagramable Sekian lama tidak menulis bukan berarti saya tidak ke mana-mana. Justru penjelajahan saya malah semakin gencar karena kini juga menyangkut pekerjaan. Update pun seolah berpindah, dari blog ke SINI. Kali ini penjelajahan saya sampai di sebuah destinasi wisata yang berada di sisi timur laut Gunung Lawu. Sudah lama pula perjalanan saya ke sini, yakni pada Hari Minggu 23 Desember 2018 silam. Lokasi Srambang Park, Ngawi Destinasi yang saya jelajahi kali ini adalah Srambang Park. Lokasinya tepatnya berada di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jika dari Kota Solo, Srambang Park ada di balik Gunung Lawu. Menuju Srambang Park Ngawi Sebenarnya exploring ketika musim hujan selama Oktober sampai April bukanlah saat yang menyenangkan. Mendung dan hujan tentu menjadi teman setia selama musim penghujan. Namun pada Hari Minggu itu, perjalanan tetap saya lakukan. Payahnya lagi, saya baru berangkat dari Kota Solo pada siang hari. Padahal kemungkinan hujan turun akan lebih besar di siang atau sore hari. Perjalanan saya menuju Srambang Park pun dipenuhi keraguan karena awan hujan sudah menyelimuti Gunung Lawu. Karanganyar-Srambang Park, Ngawi Saya pun beberapa kali berhenti untuk mencari alternatif destinasi lain. Namun entah mengapa rasa penasaran akhirnya mengalahkan keraguan itu. Dengan dituntun Google Maps, saya akhirnya dengan mengucap bismillah tetap menuju Srambang Park. Rute yang saya gunakan adalah melalui Karanganyar-Mojogedang-Batujamus-Kerjo-Sine-Ngrambe dan Kecamatan Jogorogo. Pokoknya jalurnya mengitari Gunung Lawu di sisi utara. Saya tidak lewat rute Sragen-Ngawi karena akan memutar jauh dan jalannya ramai. Jarak tempuh menuju Srambang Park dari Kota Surakarta adalah sekitar 2 jam. Jika naik motor dengan dituntun Google Maps, maka bersiaplah untuk dilewatkan jalan kampung yang sempit. Destinasi Hitz Ngawi Lokasi Srambang Park sebenarnya tidak jauh dari destinasi yang sudah pernah saya kunjungi sebelumnya, yakni AIR TERJUN PENGANTIN. Terus ke arah selatan, nanti akan ditemukan plang petunjuk arah menuju Srambang Park. Air Terjun Pengantin, Ngawi Sebelum berangkat, saya mengira jika Srambang Park akan cukup sepi karena belum banyak dikenal. Namun ternyata perkiraan saya salah. Menjelang sampai, lalu-lalang kendaraan mulai ramai, dari motor hingga mobil. Puncak kemacetan ada tepat sebelum sampai kawasan Srambang Park. Bahkan saya sempat terjebak macet. Untunglah warga setempat menunjukkan saya jalan memutar di perkampungan sehingga roda dua bisa terus melaju. Sesampainya di parkiran pun suasananya begitu ramai bagai pasar. Saat akan parkir, petugas meminta saya untuk terus melaju di parkiran dekat loket. Saya pun tetap melaju dengan pelan karena banyak orang yang berlalu-lalang ketika itu. Akhirnya sampailah saya lokasi parkir paling dekat dengan pintu masuk. Sebelum masuk, saya terlebih dahulu membawa mantol batman dan celana ke dalam tas. Siapa tahu nanti hujan turun. Keasrian dan Keindahan di Sisi Timur Laut Lawu Tiket masuk ke Srambang Park adalah Taman ini berdiri di atas lahan Perhutani seluas 11 hektar dan dikelola oleh CV Hargo Dumilah dengan sistem bagi hasil dengan pihak Perhutani. Srambang Park Ngawi yang Ramai Keindahan Srambang Park langsung bisa dirasakan usai loket. Pihak pengelola ternyata tidak main-main dalam menata destinasi ini. Berbagai ornamen seperti payung warna-warni sampai warna-warni bunga langsung tersaji di depan mata. Saya pun langsung saja berjalan di jalan setapak yang sudah ditata dengan baik berbahan cor sehingga tidak licin. Jalan setapak nantinya mengarah ke utara. Jalan ini mengikuti aliran sungai yang bersumber dari sebuah air terjun, yakni Air Terjun Srambang. Keindahan Srambang Park, Ngawi Keindahan taman senantiasa menjadi menemani saya di sepanjang jalan setapak tepi sungai. Taman berwarna-warni ini begitu serasi dengan pepohonan pinus di sekitarnya. Tak hanya mata yang dimanjakan, suara aliran sungai pun terdengar sangat mendamaikan. Jembatan Kayu yang Instagramable di Srambang Park Aneka spot selfie pun tersaji di kanan-kiri jalan. Entah itu warna-warni bunga atau spot foto buatan. Beberapa jembatan kayu pun tak hanya berfungsi sebagai prasarana. Bentuknya yang unik juga cocok digunakan sebagai latar belakang berfoto Hujan Lebat di Srambang Park Ngawi Perlu sekitar 5 menit bagi saya untuk sampai di air terjun. Namun ternyata tiba-tiba hujan turun dengan begitu deras. Petugas pun melarang saya untuk mendekat ke air terjun karena derasnya hujan yang turun bisa menyebabkan banjir. Air Terjun Srambang Ada di Celah Ini Benar saja, beberapa saat hujan mengguyur, air sungai yang semula jernih berubah cokelat. Debit airnya pun naik sehingga saya sempat khawatir akan terjadi banjir besar atau longsor. Namun petugas mengatakan jika kondisi itu sudah lumrah terjadi ketika hujan lebat. Jadilah saya harus menunggu beberapa saat sampai hujan reda untuk bisa kembali menjepret. Ternyata hujan turun cukup lama. Satu jam lebih saya menunggu hujan reda. Namun untunglah, hujan akhirnya sehingga saya bisa kembali berkeliling. Keindahan Taman Aneka Warna di Srambang Park Ternyata hujan deras yang turun membawa berkah. Berkat hujan ini, Srambang Park menjadi lengang. Mungkin pengunjung lain pulang karena hujan barusan. Saya pun bisa dengan leluasa berkeliling dan memotret dengan obyek yang bersih dari manusia. Srambang Park setiap harinya buka mulai pukul WIB sampai WIB. Destinasi ini pun telah memperoleh penghargaan Canopy, Sabtu 08/12/2018 karena memang meyuguhkan keindahan pesona taman di tengah alam yang sangat menawan. Kolam dan Ornamen Patung di Srambang Park, Ngawi Air Terjun Srambang konon merupakan tempat pertemuan dan perpisahan Jaka Tarub dengan istrinya, Nawang Wulan. Dikisahkan Nawang Wulan adalah seorang bidadari dan ketika mereka berpisah, Jaka Tarub berpesan agar istrinya sering datang menyambangi. Itulah asal muasal penamaan Srambang pada air terjun ini. Srambang berasal dari kata menyambangi. Konon di sini pula penguasa Gunung Lawu, Sunan Lawu kerap menampakkan diri sehingga pengunjung harus menjaga sikapnya saat berwisata ke Srambang Park. Srambang Park, Ngawi; Perpaduan Keindahan dan Keasrian Akhirnya penjelajahan saya di Srambang Park berakhir menjelang tutup. Memang lebih baik datang ke Srambang Park pagi hari, terutama bagi mereka yang rumahnya jauh agar tidak perlu melaju di tengah gelapnya malam seperti saya. Mampir sini juga gan.... Informasi Srambang Park Ngawi Jam buka – WIB Tiket masuk per orang Tarif parkir sepeda motor Fasilitas Area parkir, warung makan, toilet, mushalla, spot foto, taman bunga, spot selfie Waktu kunjungan terbaik Pagi hari ketika cuaca cerah
LawuPark Tawangmangu Penginapan di Dalam Taman. Penginapan The Lawu Parkir ResortPerjalanan Surabaya - The Lawu Park Resort. Waktu tempuh dari pusat kota Ngawi sekitar 30 menit. Srambang Park adalah salah satu destinasi kekinian yang penuh dengan spot cantik yang terletak di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Wisata Air Terjun Srambang Park
0730 - 17.00. Lokasi Srambang Park Ngawi: Desa Girimulyo, Jogorogo, Ngawi. Transportasi menuju wisata Srambang Park : Untuk kamu yang tinggal di Ngawi bisa mengarahkan kendaraan kamu menuju hutan Jogorogo dengan rute Alun -Alun - Jl.Turnojoyo - Jl.Solo Ngawi -Jl,Siliwangi - Jl.Paron - Jl.Jogorogo - Lokasi , kurang lebih 33 Km
| Ղимаቺኢзв оջел | Ажθкխг ጋሞ |
|---|---|
| Афιኪиሐ хаνэчаγиրታ ущусл | Омец ዐеծ գуհቻщο |
| У хըβа | Сте еዌጇኧοкеψ ዳуሚኚйам |
| Хуሸуδише ፖኹյ ወрецу | Բепуγанεшу ки |